Lirik Lagu 'Bangau oh Bangau' Upin Ipin dan Penjelasannya



Berikut ini merupakan lirik lengkap yang akurat lagu 'Bangau oh Bangau' yang dinyanyikan oleh Upin Ipin di dalam kelas bersama dengan teman-temannya serta Cikgu Melati.


Lirik Lagu 'Bangau oh Bangau'

Bangau oh bangau
Kenapa engkau kurus

Macam mana aku tak kurus
Ikan tak nak timbul
Ikan tak nak timbul

Ikan oh ikan
Kenapa kau tak timbul

Macam mana aku nak timbul
Rumput panjang sangat
Rumput panjang sangat

Rumput oh rumput
Kenapa panjang sangat

Macam mana aku tak panjang
Kerbau tak makan aku
Kerbau tak makan aku

Kerbau oh kerbau
Kenapa tak makan rumput

Macam mana aku nak makan
Perut aku sakit
Pertu aku sakit

Perut oh perut
Kenapa engkau sakit

Macam mana aku tak sakit
Makan nasi mentah
Makan nasi mentah

Nasi oh nasi
Kenapa engkau mentah

Macam mana aku tak mentah
Kayu api basah
Kayu api basah

Kayu oh kayu
Kenapa engkau basah

Macam mana aku tak basah
Hujan timpa aku
Hujan timpa aku

Hujan oh hujan
Kenapa engkau turun

Macam mana aku tak turun
Katak panggil aku siiihh

Katak oh katak
Kenapa kau  panggil hujan

Macam mana aku tak panggil
Ular nak makan aku
Ular nak makan aku

Ular oh ular
Kenapa kau makan katak

Macam mana aku tak makan
Memang makanan aku
Memang makanan aku

Lirik lagu di atas menggambarkan tentang pelajaran rantai makanan. Jika ditelaah ada beberapa rantai makanan yang digambarkan dalam lagu di atas. Berikut ini rantai makanan dalam lagu Bangau oh Bangau dalam serial kartun Upin dan Ipin.

Pertama:

ikan dimakan bangau

Kedua: 

rumput dimakan kerbau

Ketiga:

Katak dimakan ular


Selain beisi pelajaran rantai makanan, lirik lagu 'Bangau oh Bangau' juga beisi penggambaran sosial masyarakat nusantara. Penggambaran masyarakat nusantara sebagai pemakan nasi dan pemakai kayu sebagai bahan bakar memasak juga tampak pada lirik lagu Bangau oh Bangau.

Hal di atas tampak pada pertanyaan untuk perut. Perut sakit karena makan nasi yang masih mentah. Nasi masih mentah karena kayu api (kayu bakar) basah disebabkan oleh hujan yang turun.

Masih satu rangkaian lirik 'Bangau oh Bangau' ada bagian yang menyebut bahwa hujan turun karena dipanggil oleh katak. Memang, berdasarkan mitos dari dan kepercayaan masyarakat nusantara, suara kodok atau katak yang bersahutan adalah panggilan untuk hujan. 

Sebenarnya memang ada kaitannya, katak bebunyi dan besahutan ketika musim hujan karena keluar dari pesembunyiannya. Jadi, seakan-akan nyanyian kata adalah nyanyian mantra untuk memanggil hujan.

Demikian lirik lagu 'Bangau oh Bangau' sekaligus penjelasan maksudnya. Semoga bemanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar