Kata dan Ungkapan Khas Masing-Masing Karakter dalam Upin Ipin



Kata dan Ungkapan Khas Masing-Masing Karakter dalam Upin Ipin

Sebuah acara yang besar dan memiliki penggemar yang banyak pasti memiliki ciri khas. Misalnya cerita Pada Zaman Dahulu identik dengan kancil yang bijak. Begitu juga dengan Upin Ipin. Dalam acara televisi ini, beberapa tokoh di dalamnya memiliki ucapan-ucapan yang khas dan tidak dilakukan oleh tokoh lain.

Berikut ini beberapa ucapan yang khas yang dimiliki oleh karakter dalam cerita Upin Ipin.

Betul! Betul! Betul!

Ucapan betul sebanyak tiga kali identik dengan Ipin yang menyetujui Upin. Pengucapannya cepat tanpa jeda dari masing-masing kata betul tersebut. Sebenarnya Ipin tidak hanya identik dengan pengulangan kata betul sebanyak tiga kali. Ipin juga sering mengulang kata sampai tiga kali.

Misalnya: kasihan, kasihan, kasihan.

Uuu uuu....

Ungkapan di atas seing diucapkan oleh Upin sekaligus Ipin jika ada informasi. Pengucapan yang serempak dan mendayu menjadikan ungkapan tersebut menjadi sangat khas.

Saya saka, saya suka

Ucapan di atas adalah ucapan yang identik dengan Mei Mei. Mei Mei adalah gadis kecil keturunan Tionhoa. Dengan rambut kepang dua dan berkacamata, Mei Mei mengucapkan saya suka saya suka dengan menepukkan tangan. Selain identik dengan kata saya suka dua kali, Mei Mei juga identik dengan logat Tionghoa dengan kata-kata yang diakhiri dengan partikel penegas, ‘Maa...’

Misalnya: “Tak elok, ma...”

Dua Seringgit

(Baca: Due Singgit) Adalah ucapan yang khas dengan Ismail bin Mail. Teman Upin Ipin yang memang suka berjualan. Wajahnya selalu terlihat sayu, dengan potongan rambut belah tengah. Dua Seringgit adalah ucapan untuk mengatakan bahwa barang yang ditawarkan oleh Mail, dua biji seharga seringgit. Jika di Indonesia sama dengan Seribu Dua. Maksudnya dengan uang seribu dapat dua biji.

Tidak hanya barang dagangan ibunya yang ditawarkan dua singgit oleh Mail. Tapi segala hal yang berpotensi untuk dijual pasti ditawarkan dengan cara yang sama oleh Mail.

Intan Payung

Intan payung adalah sebutan kesayangan yang diberikan kepada Ehsan. Bocah berkacamata yang bertugas sebagai ketua kelas di Tadika Mesra. Kata tersebut identik dengan Ehsan selaku pihak yang disebut. Tetapi yang menyebut itu hanya Fizi, teman yang juga masih saudara Ehsan. Fizi meniru panggilan dari Didi (Ayah) Ehsan kepada anaknya tersebut.


Dua Tiga ..... (Baca: Due Tige .....)

Dua Tiga adalah kata yang identik dengan Jarjit Singh. Bocah teman sekelas dan sepermainan Upin Ipin yang keturunan India. Jarjit Singh mudah dikenali dengan potongan rambut dan topi khas India.

Meskipun keturunan India Jarjit Singh sangat mencintai bahasa Melayu khususnya pantun Melayu. Maka setiap ucapannya dia selalu menggunakan pantun.

Beberapa pantun yang diucapkan oleh Jarjit adalah:

Dua tiga kucing berlari
Bawa putri Mei Mei ke mari

Dua tiga minum sirup (baca: sirap)
Keja sekolah belum siap


Marvelous! Marvelous!

Selain suka bekata-kata menggunakan pantun. Jarjit juga seing mengucapkan kata Marvelous berulang-ulang untuk menunjukkan kekaguman. Jika ada sesuatu yang sangat hebat dan menurut Jarjit adalah sesuatu yang hebat maka dia akan mengatan ‘Marvelous! Marvelous!’

Jika diterjemahkan secara bebas artinya: Hebat! Luar Biasa!

Posting Komentar

0 Komentar